Jumat, 16 Agustus 2013

Randumb Facts About Me (and my OCs)


1. Bisa menggambar perspektif dengan baik dan benar
2. Punya sense of fashion yang oke banget
3. Lagi pacaran sama cowok Jerman
4. Suka hal-hal yang berbau Eropa
5. Menguasai 10 bahasa internasional, 7 bahasa daerah dan 12 bahasa planet.
6. Bisa memprogram komputer dan menciptakan software pemusnah massal.
7. Tinggi badan di bawah rata-rata global
8. Kerja sampingan sebagai fotojurnalis di majalah NatGeo
9. Vokalis grup band aliran black metal
10. Agak canggung kalo ngomong ama cowok (ganteng)
11. Sering tidur dalam keadaan bugil
12. Punya nama yang panjangnya gak ketulungan ampe susah dibaca 
13. Anak tunggal dari keluarga keturunan bangsawan
14. Paling jago matematika dan fisika
15. Kuliah jurusan teknik mesin di Berlin Technical University
16. Pengagum karya sastra, entah klasik atau modern, dari manapun itu asalnya.
17. Seorang komikus terkenal sekelas Riyoko Ikeda, Yana Toboso, Hidekaz Himaruya, Eijiro Oda, dkk.
18. Punya restoran mahal yang pelanggannya artis, pejabat dan tokoh2 terkenal
19. Pertama kalinya 'ehem' saat umur 14 tahun
20. Semua yang ditulis di atas itu adalah bohong dan bukan tentang saya, dan ...

Kamu coba aja cari sendiri mana yang bener



PROBLEM?

Sabtu, 10 Agustus 2013

10 Alasan Kenapa Kita WAJIB Belajar Bahasa Asing (Part 1)

Sebelumnya, Anya mau cerita tentang suatu peristiwa yang terjadi pada Anya tiga tahun yang lalu. Jadi kira-kira gini ceritanya.

Anya: Bu, aku pingin belajar Bahasa Rusia...
Nyokap: Jangan deh, Nya...nggak ada gunanya...
Anya: Kan aku cuma pengen belajar aja, Bu!
Nyokap: Kamu nggak bisa belajar bahasa yang cuma dipake di satu negara. Bahasa Rusia, kan cuma dipake di Rusia doang.

What? Cuma di Rusia doang? Nggak salah, tuh?
Coba Anya tanya dulu ke Mbah Wiki, dan ini Anya nemu jawabannya.

"Bahasa Rusia adalah Bahasa Slavia yang umumnya dituturkan di Rusia, Belarus, Uzbekistan, Kazakhstan, dan Kirgistan. Bahasa ini juga menjadi bahasa tidak resmi namun banyak dituturkan di negara-negara yang menjadi pecahan USSR." 

*intinya sih gitu, jadi bahasa Rusia nggak cuma dipake di Rusia doang, kan?

Anya baru inget, ternyata pas zaman-zaman nyokapnya Anya masih seumur Anya, Rusia masih Uni Soviet -_-

Nggak ada gunanya? Coba lihat lagi!

Bahasa Rusia ini penuturnya ada 278 juta jiwa, dan jadi bahasa resmi PBB selain Arab, Inggris, Spanyol, Mandarin dan Perancis. Noh! Berarti kalo Anya bisa bahasa Rusia, Anya bisa kerja di PBB kan? Iyaa, kan?

Sudahlah rambling soal Rusianya. Bukannya karena nama Anya itu dari nama putri Tsar Nicholas II yang konon kaisar terakhir Rusia, atau bukan juga karena Anya ngiri sama cewek-cewek Rusia yang jauh lebih cantik daripada Anya. Lagian semua cewek di dunia ini cantik, kok. 

That means: Anya juga cantik, dong? *plak!

Yah, pokoknya bukan karena itu, entah kenapa sejak dapet pelajaran Jerman di sekolah, Anya jadi nggak nafsu lagi sama Rusia. Lama-lama Anya punya fetish tersendiri sama semua yang dari Jerman. Gak cuma bahasanya. Produknya, musiknya,.... cowok-cowoknya...hmm! Nggak kuat, deh nahan fetishnya sampai sekarang. Tapi, Rusia masih di tangan yah...

Sekarang Anya mau ngejelasin...10 alasan kenapa kita harus belajar bahasa asing. Apapun itu, entah bahasa Inggris, Rusia, Jerman, India, Thailand sampai Klingon sekalipun. Anya, sih emang bukan anak Sastra...cuma Anya selalu menyempatkan diri buat belajar bahasa asing.

1.) Memperluas pengetahuan kita

Kamu mau nggak kalau disuruh baca buku-buku ini?

Kalian tahu, kan kalau minat baca di Indonesia makin turun? Maka dari itu Indonesia termasuk negara yang tergolong sedikit nerbitin buku. Makanya, banyak buku impor yang beredar di sini biarpun harganya emang MAHAL. Buku impor itu biasanya mengkaji tentang suatu hal lebih dalam, dari berbagai teori. #caelah

Oke, jadi kebanyakan buku impor di sini itu pasti diterbitin pakai bahasa Inggris, kan ya? Nah, coba deh kalian baca...siapa tahu vocab dan grammar English kita bisa nambah mantep:) Terus selain itu, kita juga bakalan tahu sedikit budaya di luar sana. Pengalaman Anya yang baru belajar Inggris dan Jerman aja sedikit membuktikan kalau belajar bahasa itu sekaligus belajar budayanya. 


2.) Memperluas pergaulan 

"Ada yang mau temenan sama aku? Belajar bahasa Zimbabwe dulu, ya?" :D
Biasanya, kan banyak komunitas orang yang lagi belajar bahasa tertentu. Kamu bisa berbagi ilmu bareng mereka, karena di situ kamu bakalan banyak ketemu senior-senior yang udah fasih. Siapa tahu kamu bisa ikutan fasih juga. Kamu jadi lebih gampang mempelajari vocab, pronouncation, tenses, grammar and so on, karena ada teman yang sama-sama belajar juga, kan?

Nah, kalo kita udah fasih bahasa dan tahu budaya negara lain pasti udah bisa dong, cari bahan omongan kalau misalnya kita mau jadi temennya orang luar? Misalkan, kalau mau temenan sama orang Jepang kamu bisa ajak ngobrol dia soal anime, kalau mau temenan sama orang Jerman coba, deh ajak ngobrol dia tentang Oktoberfest itu kayak apa and so on. 

Tapi, masih belum yakin nih? Gimana dong? Aku kan masih belum lancar bahasanya! 
Aku takut salah...

"Ups! Kayaknya kamu pengucapannya ada yang salah, tuh?
Gue yang salah denger, ato elo yang salah ngomong ya?"

Justru orang luar tuh nggak apa-apa kalau kita ngomongnya salah, asal maksud kita jelas. Mereka pasti mau benerin kok :), dan bisa sekaligus ngajarin kita biar tambah mantep.

Aku takut dibilang sotoy!

Ya, udah. Mending ngomongin tentang daily life aja. Udah paling aman, kok tuh buat tahu soal seseorang. Kan, kita sama-sama pengen tahu gimana kehidupan di rumah, sekolah/kampus dan masyarakat masing-masing. Emang, sih kesannya emang agak kepo. Sekalian tanyain kalo sarapan pake apa, makan siang pake apa, snack apa, dan makan malem pake apa ya?

Apaan, sih? Kepo banget!

"Jadi,elo yang selama ini kepoin gue? Mati aja lo!"
Iya...siapa tahu kita bisa coba resep masakan baru. Balik ke poin nomor satu. Terus, siapa tahu kita bisa dateng ke rumah dia (lawan jenis loh, maksudnya kalo yang merasa dirinya maho yah silakan), masakin buat dia dan...lihat poin nomor tiga. 


3.) Peluang dapet jodoh makin besar

"Maknyoosss!!!"

Masakannya enak! Dapet pujian dari dia. 

Kamu seneng banget.

Lama-lama makin deket, kemudian ngerasa cocok. Kini saatnya nyatakan perasaan kamu. Nah, kalo belajar bahasa itu pasti ada tiga/empat/berapapun kata yang pertama kita tahu kan? Bilang tiga kata dari hati yang terdalam itu ke dia.


Ini, nih tiga kata atau lebih yang bisa kamu pilih.
Tergantung kamu mau gebet orang mana :)

Mau lebih romantis lagi? Pelajari gombalan-gombalan dalam bahasa itu, biar si gebetan kamu itu kelepek-kelepek. Terus salah satu cara modusin mereka ya, minta ajarin bahasanya. 

Tapi, kan susah nyari pacar orang luar?

Tenang, internet akan mengabulkan semua permintaan Anda, kok...temennya Anya ada kok yang punya pacar orang India, yang kebetulan ketemu di internet. Terus Anya juga ngerasa, Anya cari jodoh di sini nggak dapet-dapet. Mungkin emang jodoh Anya orang luar, kali ya? Amin. Makanya Anya harus lebih rajin lagi belajar bahasa Inggris sama Jermannya. Anya pasti bisa, kok! 

Loh? Jadi ngelantur, nih? Ya udah, lanjut!


4.) Bakalan gampang kalau mau cari sekolah/kerja di luar negeri

"Lo ambil S2 di University of Helsinki aja...atau nggak di Alvar Aalto University, gitu..."

Ceritanya ada, nih teman kamu orang Finlandia. Sebut saja namanya...Armi (kayak gak ada nama lain aja?). Kamu lagi sibuk-sibuknya cari tempat kuliah buat ambil S2, terus si Armi ini merekomendasikan supaya kamu coba kirim application buat beasiswa di salah satu universitas di negaranya yang cukup terkenal. 

Ya, jelas kamu seneng dan sangat berterimakasih sama si Armi, dong! Kuliah di luar negeri? Kapan lagi? Kesempatan emas, nih! Siapa tahu keterima di sana, dan jalanin poin 3 gitu ya...

Kamu langsung cari info tentang beasiswa itu. Dan, ternyata...beasiswa itu mengharuskan kamu bisa berbahasa Finlandia. Udah begitu, syarat mutlak lagi! Waktu buat mengirimkan application itu tinggal dua minggu lagi...dan kamu sudah kehilangan kesempatan emas kamu. Apa yang akan kamu lakukan? 

"Yah, gue nggak jadi kuliah di Eropa, deh! Huuu...."
Emangnya kamu yakin kamu bisa belajar dalam waktu dua minggu? Enggak, kan?

Makanya, kalau mau kuliah/kerja di luar negeri harus diniatin dari awal. Belajar bahasanya itu yang utama supaya nggak susah komunikasi, terus coba mengerti budaya mereka dan kampus/perusahaan impian kamu niscaya bakalan ada di depan mata. Trust me, it will work. Anya juga lagi usaha buat dapet S2 di Eropa, kok kamu nggak sendirian.

5.) Katanya, sih...bisa membuat otak kita terus berkembang...



Eh, ini beneran lo! Ada suatu penelitian di Swedia yang bilang kalau kita belajar bahasa asing itu ada beberapa bagian dalam otak kita yang berkembang ukurannya. Terus, belajar bahasa itu juga mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer. Jadi, nggak ada salahnya kan belajar bahasa apapun itu? Nggak ada kata telat, kok...better late than never.

Lagipula banyak manfaat yang kita dapat dari belajar bahasa asing itu. Selain tambah pengetahuan, tambah teman, enteng jodoh dan tambah peluang, kita juga bisa hidup lebih sehat, bukan?

Buktinya ada di sini.

-To Be Continued  

Jumat, 09 Agustus 2013

The Story of M x M




They had nothing to say to each other, always. Every time, those two people were sitting together under that tree. A blonde-haired man whose always taking notes, and a black-haired woman whose never stopped sketching on their own papers.

They created their own silence, not because of their shyness. The man thinks that silence is the best thing, he must concentrate on his researches about plants. The woman seemed she was living in her own made dream world which could be seen in her drawings.

Until one day, they sat down again under the same tree and doing the same thing. The blonde man suddenly he couldn't begin to take any notes; his pen was running out of ink. There weren't anybody passed that place, so the only person he could ask for help is her.

He tapped her shoulder, and then that woman turned her head. She looked at him in his azure orbs.
"Can I borrow your pen?" he said. The woman put her right hand in her shoulder bag, and searched for a pen.
"Here you go." she said as she passed a pen.
"Thanks a lot! Anyway, what's your name?" said the man as he lent his hand.
"Makimura Miko, just call me Miko. And you?" she answered, lending her hand back. The man seems puzzled hearing her words. How can be this coindence happened to him?
“Mikko Makinen, Mikko...” he replied.

Since then, they always had a thing to say to each other.

\
Prompt 164: They have nothing to said to each other....
Picture taken from here

Character Visualizations:
- Miko Makimura: she maybe looks like her
- Mikko Makinen: I think he could have the same look as him