Rabu, 01 Januari 2014

Moving On

Halo! Ini Anya balik lagi setelah udah lama hiatus karena UAS dan libur Natal. Sekarang Anya mau ngepost project 365 days drabble yang ada di blognya  Asha Debora. Ya, udah...sorry kalau ini sampah dan nggak jelas. Kata-kata yang dipakai di situ: Kenangan, Wash Away Bad Memories sama Kerai Kayu (tapi di sini aku ganti jadi kardus, sama-sama kotak kan?)

sumber


Malam Tahun Baru identik dengan keluarga atau pasangan yang menghabiskan waktunya bersama-sama, entah mereka mau menghabiskannya di rumah maupun di luar. Namun, hal itu sama sekali tidak terjadi pada Anita. Malam itu, Anita sendirian di rumah. Kedua orang tuanya masih dalam masa dinas di luar kota, sedangkan teman-temannya pasti sedang merayakan malam Tahun Baru-nya masing-masing.

Anita berpikir matang-matang, bagaimana cara membunuh waktu agar tidak terasa apabila besok sudah berganti tahun. Tiba-tiba tercetus ide di kepala gadis itu.

Bagaimana kalau dia membereskan kamarnya yang selama ini sangat berantakan selagi menunggu pergantian tahun?

Gadis itu memunguti barang-barang yang berceceran di lantai kamarnya, dan mengembalikannya ke tempat seharusnya mereka berada, menyapu dan mengepel lantai kamarnya, kemudian membersihkan debu yang bertebaran di rak dengan kemoceng. Pekerjaan Anita terhenti pada saat dia menemukan sebuah kotak berdimensi 30x30x50 sentimeter yang ditemukan di salah satu bagian lemari pakaian.

****

Anita memutuskan untuk duduk dan beristirahat sejenak dan melihat-lihat isi kotak yang sudah lama tidak dia sentuh. Gadis itu membuka kotak tersebut, dan ternyata isinya adalah barang-barang pemberian para lelaki yang selama ini pernah dekat dengannya.

Tangan Anita mengambil sebuah kotak tipis berisi sebuah CD musik dari dalam kotak tersebut. Anita ingat betul apabila CD itu dia dapatkan dari Rio, seorang laki-laki baik hati yang pernah berhubungan dengannya. Sayang sekali, Rio sudah meninggal dunia tiga bulan yang lalu karena penyakit kanker.

Mengingatnya, air mata Anita mulai menitik dan mengaliri kedua pipinya.

Anita segera melemparkan CD tersebut ke tempat sampah, dan mengorek-ngorek kembali. Kali ini, gadis itu menemukan sebuah boneka beruang berukuran kecil. Ini dari siapa, ya? Oh, iya! Boneka itu adalah pemberian dari Johan. Gadis itu sudah tidak mau lagi mengingat orang tersebut, hubungan mereka berakhir setahun yang lalu karena Johan ketahuan selingkuh dengan Risa, sahabatnya.

Sambil terus menangis, boneka itu kembali dia lemparkan ke tempat sampah.

Kemudian, Anita menemukan sebuah buku komik. Dari siapa, ya? Oh, Fabi! Hubungan antara Anita dan Fabi juga berakhir menyakitkan, awalnya memang manis. Namun, pada akhirnya Anita menyadari kalau Fabi mengidap suatu abnormalitas. Fabi ternyata mengidap nijikon atau memiliki fetish terhadap karakter dua dimensi di film animasi Jepang. Hal yang membuat laki-laki itu menyukai Anita adalah karena menurutnya Anita mirip dengan tokoh kartun yang dia sukai itu.

Buku komik itu kembali melayang ke tempat sampah. Satu demi satu barang yang mengingatkannya pada suatu kenangan pahit melayang ke tempat sampah. Setelah kotak itu kosong, Anita menangis karena menyadari perjalanannya mencari cinta selama ini selalu gagal. Selalu berakhir seperti ini -- tragis. Di sisi lain Anita merasa lega karena satu persatu kenangan buruk yang dia miliki berhasil dilenyapkan.

Anita memandang ke arah jam dinding, tak disadari jarum jam sudah menyatakan jam dua belas malam. Tahun yang lama sudah berlalu, lembaran yang baru sudah dibuka.

Sudah, lupakan saja mereka semua. Mereka mungkin bukan orang yang ditakdirkan untukmu. Itu sudah menjadi masa lalu, sekarang jalani saja hidup ke depan.

"Selamat Tahun Baru, semoga di tahun ini kamu mendapatkan laki-laki yang benar-benar mencintaimu dengan tulus dan menerimamu apa adanya..." batin Anita dalam hati.

Gimana? Saya mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar