Malam hari sangat cepat datangnya. Kehidupan di wilayah kota kecil ini mulai meredup. Termasuk di kamar-kamar di rumah sewaan tempatku tinggal. Semua telah terlelap, mungkin satu dua masih terjaga untuk mengerjakan tugas atau masih berada di luar.
Rasa lelah setelah kerja lapangan selama seminggu lebih membuat aku ingin tidur sepuasnya. Aku mencoba untuk memejamkan mataku, berusaha untuk menenggelamkan diri dalam dunia mimpi. Sulit bagiku untuk beristirahat sejenak dari semua kepenatan yang kudapatkan seharian penuh. Merasa gelisah, aku terus membolak-balik posisi tubuh sampai akhirnya berhasil tidur dalam posisi telentang.
Pikiranku saat itu benar-benar kosong, sehingga aku tidak merasa dirinya ada di dalam mimpi. Semua gelap, dan saat pagi menjelang aku tidak akan sadar kalau hari sudah berganti. Semakin lama diriku terserap dalam kegelapan itu, aku mulai merasa ada sesuatu yang salah.
Sensasi menggelitik seperti kesemutan menyusuri ujung-ujung kakiku yang. Awalnya aku berpikir kalau itu hanyalah kesemutan biasa, jadi tidak akan terjadi apapun. Perlahan, getaran-getaran itu menjadi semakin hebat sampai membuatku sulit untuk menggerakkan satu incipun tubuh sendiri.
Apa yang sebenarnya tengah terjadi? Ini mengerikan. Mitos mengatakan kalau aku tengah ketindihan oleh makhluk halus, namun sains menjelaskan kondisi tersebut sebagai kelumpuhan tidur. Apapun yang terjadi, pokoknya aku harus keluar dari keadaan ini. Seluruh bagian tubuhku lama kelamaan terasa sakit seperti keseleo, padahal jelas aku hanya tidur dengan posisi yang sama sejak tadi.
Pemandangan gelap dalam pikiranku berubah menjadi gerakan-gerakan gambar yang mengganggu dan mengerikan. Telingaku seperti mendengar suara bising yang entah asalnya dari mana. Jelas orang-orang di sini semuanya tidur. Aku benar-benar ketakutan pada malam itu. Namun , aku membiarkan semua hal mengerikan itu terus mengganggu acara tidur malam ini. Aku tak lebih dari orang gila yang tengah berhalusinasi, namun bedanya aku sama sekali tidak mengeluarkan reaksi apapun. Setelah aku mencoba menikmati semua rasa sakit di seluruh persendian, putaran gambar dan suara yang mengerikan, mendadak tubuhku sedikit demi sedikit terasa ringan.
Awalnya memang hanya sekitar lima sampai sepuluh sentimeter dan memang sedikit berat. Tiba-tiba aku merasa, tubuhku seperti melayang dalam waktu sekejap keluar dari kamar sewaanku. Aku tengah melayang di langit malam, mengikuti garis perak yang membimbingku. Kenapa tiba-tiba di langit malam ada garis perak?
Yah, namanya juga mimpi. Semua dapat terjadi dalam mimpi, bukan? Aku sama sekali tidak tahu penerbangan ini akan membawaku ke mana, mungkin saja mengikuti arah angin dan rasi bintang penunjuk jalan. Mungkin saja ia akan membawaku pulang ke kampung halaman atau menemui seseorang.
Ini saja sudah cukup aneh menurutku, melayang-layang tanpa tujuan di langit malam. Kejadian selanjutnya akan lebih absurd lagi. Ada suatu kecelakaan hebat yang membuat tubuhku yang tengah melayang tertarik dengan kencang. Rasanya seperti tubuhku menjadi meriam manusia yang ditembakkan pada saat perang zaman dulu atau batu yang biasanya menjadi peluru ketapel.
Benar saja, aku tiba-tiba "terpental". Mataku melirik lingkungan sekitarku, tidak ada kumpulan gedung atau rumah. Tidak ada jalanan macet. Tidak ada jalur hijau atau hutan lebat. Yang ada hanyalah cahaya lampu neon samar-samar dan suara-suara aneh. Mimpi membawaku tempat yang belum kukenal.
Ke mana mimpi ini membawa aku pergi?
#NulisRandom2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar